Senin, 06 April 2020

Deskripsi beberapa kelas dari phylum Mollusca

Nama : Nur Ramadani Madania
NIM    : 181810401012
Kelas  : Sistematika Hewan A


Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Moluska (filum Mollusca, dar ibahasa Latin: molluscus = lunak) merupakan hewan triploblastik selomatayang bertubuh lunak.Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya.


Phylum Mollusca mempuyai beberapa kelas yaitu :
1. Aplachopora
2. Polyplachopora
3. Monoplachopora
4. Gastropoda
5. Chepalopoda
6. Bivalvia
7. Scaphopoda
Berikut deskripsi dari beberapa kelas tersebut
1.  Aplachopora
Kelas ini terbagi menjadi beberapa ordo: Caudofoveata dan Solenogastres
-Caudofoveata mempunyai ciri - ciri yaitu :
Tidak memiliki cangkang, kepala, dan organ ekskretoris.,memiliki radula, berbentuk silinder, spikula berkapur, rongga mantel di ujung posterior dengan sepasang insang, dan Jenis kelamin terpisah. Contohnya adalah Chaetoderma, Limifossor. 
-Solenogastres mempunyai ciri-ciri yaitu: 
Solen : pipa, gaster: perut.,memiliki sekitar 250 spesies hewan laut yang mirip dengan caudofoveates, wormlike, tidak memiliki cangkang, kepala, dan organ ekskretoris, mantel belum sempurna, biasanya ditutupi dengan spikula berkapur, dengan rongga mantel rudimenter posterior dan kaki diwakili oleh alur pedal ventral (pedal groove) yang panjang, dan sempit. Contohnya adalah Neomenia carinata.
2. Polyplachora
Polyplacophora merupakan kelas Mollusca yang masih primitif dan merupakan kelas dari Mollusca yang  sangat beragam dengan sekitar 1000 spesies yang saat ini dideskripsikan. Contoh spesies dari kelas Polyplacophora adalah Chion sp. Polyplacophora memiliki cir-ciri sebagai berikut :
Berbentuk lonjong, pipih dorso-ventral dengan panjang 1-30 cm,  dan berwarna gelap cocok dengan bebatuan sebagai substraknya.
Mempunyai beberapa pasang insang yang tersusun berderet di antara lipatan mantel.
Cangkang menyerupai genteng yang berbuat dari zat kapur dengan delapan lempeng.
Mantel sangat tebal yang disebut  girdle  dengan permukaan polos, berbulu, atau berduri  3. 
Polyplacophora terdiri dari 3 ordo yaitu 
1.Ordo Lepidolurida  adalah Kiton primitif dengan tepi luar  cangkang tidak memiliki gigi rekat dan ctenidia terbatas pada beberapa pasangan posterior. Terdiri dari Genus Choriplax, Lepidochiton, Lepido- pleurus, Oldroydia.
2.Ordo Ischnochitonida memiliki ciri-ciri  tepi luar cangkang  dengan gigi tempel,ctenidia menempati sebagian besar alur mantel, kecuali di dekat anus. Terdiri dari Genus Callistochiton, Chaetopleura, Ischnochiton, Katharina,Lepidozona, Mopalia, Nuttallina, Placiphorella, Schizo-plax, Tonicella)
3.Ordo Acanthochitonida dengan ciri-ciri tepi luar cangkang dengan gigi rekat yang berkembang dengan baik,kulit katup sebagian atau seluruhnya tertutup oleh korset, ctenidia tidak memanjang penuh.  Terdiri dari genus  Acanthochi-tona, Cryptochiton, Cryptoplax)
3. Monoplachopora
Monoplachopora mempunyai ciri - ciri yaitu :
memiliki cangkang bulat rendah menyerupai limpet dan kaki yang merayap
Bersimetri bilateral berbentuk pipih hingga kerucut
mulut memiliki karakteristik radula (lidah bergerigi untuk melumat makanan)
memiliki tiga hingga enam pasang insang
memiliki dua pasang daun telinga
memiliki tiga sampai tujuh pasang nephridia, dua diantaranya adalah gonad
Contohnya adalah Neopilina galatheae
4. Gastropoda
 Gastropoda mempunyai ciri - ciri yaitu :
Berjalan dengan kaki perut.
Sebagian besar hidup di laut, namun beberapa hidup di air tawar bahkan di terestrial
Memiliki cangkang yang terletak di bagian dorsal tubuh sebagi proteksi, yang tersusun oleh CaCo3.
Gastropoda merupakan predator bagi detritus.
Memiliki 4 ordo dan juga spesies pada habitat laut maupun terestrial.
Contohnya adalah Achatina fulica
5Chepalopoda
. Chepalopoda mempunyai ciri - ciri yaitu :
Kaphale : kepala dan podos : kaki (bentuk hewan ini seperti kepala yang berkaki).
Kepala berkembang dengan baik dengan mata dan radula.
Kaki dimodifikasi menjadi siphon.
Shell sering berkurang atau tidak ada.
Kepala dengan lengan atau tentakel.
Tentakel merupakan kaki yang aktif untuk menangkap. Bintil penghisap hanya ada pada ujung, serta berukuran lebih panjang.
Beberapa tentakel jantan dimodifikasi untuk kopulasi.
Kaki yang lain disebut dengan lengan. Bintil penghisap berada di sepanjang lengan. Ukuran lebih pendek dari tentakel
Contohnya adalah Sepiotheutis lessonina.
6. Bivalvia
Bivalvia merupakan kelas dari filum Mollusca yang terdiri dari 11.000  spesies  hidup dan
15.000  spesies  fosil. Bivalvia adalah moluska laut atau air tawar. Bivalvia memiliki
Karakteristik sebagai berikut :
Memilikinya cangkang dibagi menjadi dua katup yang disatukan oleh ligamentum dorsal dan ditutupi oleh otot adductor.
Ketika cangkang itu terbuka,hewan bivalvia dapat menjulurkan kakinya yang berbentuk kapak untuk menggali dan menggubur dirinya dalam pasir.
Rongga mantel memiliki insang  untuk  mencerna makan dan pertukaran gas.
Cara mendapatkan makanannya dengan menyaring partikel makanan menggunakan ctenidium, yaitu insang berlapis-lapis yang digunakan untuk menyaring makanan dan bernafas.
Contohnya Anadara sp
7. Scaphopoda
Scaphopoda mempunyai ciri - ciri yaitu
memiliki cangkang dengan bentuk tajam yang mirip taring , gading sehingga disebut kerang gading
memiliki tubuh ramping tertutup mantel dan cangkang tubular terbuka di kedua ujungnya
bagian ujung cangkangnya terdapat lubang berfungsi untuk beradaptasi diri pada habitatnya
memiliki kaki kecil bersilia yang digunakan untuk bergerak menonjol melalui ujung cangkang yang lebih besar, digunakan untuk menggali ke dalam lumpur atau pasir, selalu meninggalkan ujung cangkang terkena air di atas
tidak memiliki insang sehingga pertukaran gas terjadi dalam mantel , sirkulasi pernapasan melalui lubang cangkang
Scaphopoda dibagi menjadi 2 ordo yaitu Dentaliida, Gadilida
Pada kelas Scaphopoda terdapat 17 genus
Salah satu spesies dari genus Dentalium adalah spesies Dentalium elephantinum


REFERENSI
Brusca, R.C., Brusca, G.J., 1990. Invertebrates. Sinauer Associates, Sunderland.
Hickman, C. P., Roberts, L. S., and Larson, A. 2001. Integrated Principles of Zoology 11st. Ed. United States : Mc-Graw Hill.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar