Kamis, 16 Desember 2021

Seluk Beluk Ordo Hemiptera

Nama    : Nur Ramadani Madania

NIM      : 181810401012

Tugas Entomologi


Pengertian Serangga 

    Serangga atau biasa disebut insekta yaitu kelompok utama dari binatang beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang); karena itulah mereka dinamakan pula Hexapoda. Keanekaragaman serangga telah terdapat pada periode Carboniferous (sekitar 300 juta tahun yang lalu), pada periode Permian (270 juta tahun yang lalu) beberapa kelompokan serangga telah mirip wujud yang dijumpai sekarang. Fosil serangga yang ditemukan berumur puluhan juta tahun yang lalu tidak beda jauh dengan serangga kala ini, misalnya fosil wereng berumur 25 juta tahun yang ditemukan di Dominika yang terperangkap pada getah pinus, dan masih banyak lagi fosil-fosil serangga yang ditemukan yang berumur puluhan juta tahun. Serangga termasuk dalam kelas insekta (subfilum Uniramia) yang dibagi lagi dibuat menjadi 29 ordo, diantaranya Diptera (misalnya lalat), Coleoptera (misalnya kumbang), Hymenoptera (misalnya semut, lebah, dan tabuhan), dan Lepidoptera (misalnya kupu-kupu dan ngengat) dan Hemiptera (misalnya kepik). Kajian yang ditulis dalam blog ini yang akan dirincikan yaitu pada ordo Hemiptera (Campbell, 2003).


Ordo Hemiptera 

    Hemiptera merupakan serangga dari Kelas Insekta yang diklasifikasikan dalam tingkatan ordo. Ordo Hemiptera merupakan penggabungan antara dua ordo yang sebelumnya dipisahkan, yaitu Ordo Homoptera dan Ordo Heteroptera. Hemiptera dibagi menjadi empat sub-ordo, yaitu Coleorrhyncha, Sternorrhyncha, Auchenorrhyncha, dan Heteroptera (Barlett et al., 2018). Keempat sub-ordo ini kemudian berkembang menjadi 140 famili dengan kurang lebih 90.000 spesies yang telah ditemukan (Gullan dan Cranston, 2010). Hemiptera lebih dikenal sebagai kepik sejati (true bugs) (Hidayat dan Sosromarsono, 2015).
 
Ciri Morfologi 
Morfologi Hemiptera (Triplehorn dan Jhonson, 2005).


- Hemiptera memiliki ukuran tubuh mulai dari 1 mm sampai 11 cm. 
- Berdasarkan tipe mulutnya, hemiptera memiliki bentuk kepala ophistognathus (alat mulut ke belakang dan memanjang)
- Mata majemuk berukuran cukup besar, berkembang dengan baik, dan dilengkapi dengan mata oceli. Antena Hemiptera umumnya merupakan antena bertipe filiform (Gillot, 2005). 
- Hemiptera dikelompokkan dalam satu ordo berdasarkan struktur mulutnya yang termodifikasi menjadi mulut penusuk penghisap.
- Mulut Hemiptera memiliki rahang atas dan rahang bawah yang termodifikasi menjadi empat stylet yang diselubungi oleh bundle-stylet (labium) yang biasanya bersegmen dan dilengkapi dengan dua kanal. (Gullan dan Cranston, 2010).
- Tungkai Hemiptera umumnya merupakan tungkai cursorial. Abdomennya terdiri dari 9 – 11 segmen dan tidak memiliki cerci (Gillot, 2005).

Contoh Spesies Ordo Hemiptera 

1. Aphis punicae 
    Aphis punicae merupakan spesies dari sub-Ordo Sternorrhyncha, Famili Aphididae. Aphis punicae disebut juga sebagai kutu delima karena memiliki siklus hidup yang berlangsung pada tanaman delima (P. granatum) (Sugimoto, 2011). Aphis punicae pada tanaman delima (P. granatum) memiliki aktivitas  menghisap cairan tanaman. Aktivitas tersebut merugikan tanaman karena menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, selain itu, A. punicae bersimbiosis dengan semut melalui cairan sekretori yang dihasilkan oleh anusnya yang sangat digemari oleh semut. 
    Aphis punicae memiliki ukuran rata-rata 1,38 – 1,73 mm berwarna hijau pucat hingga coklat. Antenanya panjang dan berbentuk filiform yang terdiri atas lima hingga enam segmen. Aphis punicae umumnya tidak memiliki sayap (apterous), namun ada pula yang memiliki sayap (alate). Alat mulutnya berbentuk seperti paruh (beak) yang menekuk ke bagian ventral di antara tungkai pertama dan kedua. Abdomennya terdiri atas tujuh segmen (Triplehorn dan Jhonson, 2005; Sugimoto, 2011). 

Aphis punicae Passerini (Lee et al., 2015). 
2. Icerya purchasi Maskell 
    Icerya purchasi merupakan salah satu spesies pada Famili Margarodidae yang disebut juga sebagai Cottony Cushion Scale Insect. Icerya purchasi pada tanaman menyebabkan kerugian pada tanaman berbuah, salah satunya adalah tanaman delima (P. granatum). Serangga ini menghisap cairan tumbuhan dan menyebabkan luka pada kulit tanaman, sehingga akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Icerya purchasi juga merupakan serangga yang dapat menghasilkan cairan sekretori yang dapat digunakan jamur sebagai media tumbuh dan menyebabkan busuk buah.
    Icerya purchasi memiliki ciri tubuh berwarna kuning hingga merah dan coklat. Ukuran tubuhnya panjang 5 - 10 mm dan lebar 3 - 4 mm. Ciri khas dari I. purchasi adalah ia memiliki kantung telur yang besar. Kantung telur ini berukuran 2 – 2,5 kali lebih panjang dari panjang tubuhnya dapat menampung 1000 telur. Icerya purchasi memiliki antena yang terdiri atas enam segmen (Tort, 2004). 

(Hamon dan Fasulo, 2005). 
3. Nezara viridula Linnaeus 
    Nezara viridula merupakan salah satu anggota sub-Ordo Heteroptera dari Famili Pentatomidae. Serangga ini merupakan serangga fitofagus yang menghisap cairan daun, batang, dan buah delima. Hal tersebut menyebabkan buah menjadi rusak, layu, berubah bentuk, dan memiliki bercak gelap pada bekas tusukannya (Ribeiro et al., 2020). 
    Nezara viridula memiliki tubuh seperti perisai dan berwarna hijau. Jantan N. viridula memiliki ukuran yang lebih kecil daripada betina, yaitu rata-rata 12,1 mm pada jantan, sedangkan betinanya berukuran 13,15 mm. Matanya berwarna merah tua atau hitam. Nezara viridula juga memiliki spirakel di sepanjang abdomennya dan dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap yang berasal dari pori-pori yang disebut sebagai kelenjar bau. Kelenjar bau tersebut terletak di bagian tulang dada diantara tungkai ketiga dan kedua yang pendek dan melebar (Squitier, 2011).

Nezara viridula Linnaeus (Squitier, 2011). 

REFERENSI 

Barlett, C. R., L. L. Deits, D. A. Dmitriev, A. F. Sanborn, A. Soulier-Perkins dan M. S. Wallace. 2018. The Diversity Of The True Hoppers (Hemiptera: Auchenorrhyncha). Insect Biodiversity: Science and Society. 2: 501–590.

Campbell, N.A,J.B. Reece, dan L.G. Mitchell, 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. ISBN: 979-688-469-0. Jakarta: Erlangga.

Gillot, C. 2005. Entomology. Third Edition. Netherlands: Springer.

Gullan, P. J., dan P. S. Cranston. 2010. The Insect: An Outline of Entomology. Fourth Edition Australia: Blackwell Publishing.

Hidayat, P., dan S. Sosromarsono. 2015. Filogeni Ordo Serangga Dan Hexapoda Bukan Serangga. Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Entomologi. 285–294.

Lee, Y., W. Lee, H. Kim, dan S Lee. 2015. A New Record Of Aphis punicae Passerini, 1863 (Hemiptera: Aphididae) From Korea. Journal of Asia Pacific Entomology. 18:157–163.

Ribeiro, N. A., J. Rosa, C. R. Franco, dan M. I. C. Boff. 2020. Stink Bug Population Fluctuation And Control In Sour Passion Fruit Orchards In Southern Brazil. Revista Caatinga. 32: 1111-1116.

Squitier, J. M. 2011. Southern Green Stink Bug, Nezara viridula (Linnaeus) 42 (Insecta: Hemiptera: Pentatomidae). EDISI: 1

Sugimoto, S. 2011. The Taxonomic Identity Of Aphis Punicae Shinji, 1922 (Hemiptera: Aphididae). Entomological Science. 14: 68–74.

Tort, N. 2004. A Study On Some Anatomical Parameters Of The Piercing-Sucking Processin Leaves And Branches Ofpittosporum Tobiral. (Pittosporaceae) Infestedby The Cottony Cushion Scale,Icerya Purchasimaskell (Homoptera: Coccina, Margarodidae). J Pest Sci. 77:53–56.

Triplehorn, C. A., dan N. F. Jhonson. 2005. Borror and Delong’s Introduction Study of Insect. 7th Edition.





Selasa, 19 Mei 2020

Tahun 2020

Hanya sebuah tulisan sederhana, jika ada salah kata mungkin dimaklumi.

Tahun 2020, banyak orang menyimpulkan bahwa banyak bencana di tahun ini. Opini saya berkata, mungkin ini peringatan dari Tuhan terhadap keserakahan manusia. Banyak bencana atau peristiwa yang terjadi pada tahun ini, Awal tahun, orang berangan-angan untuk memulai pengalaman atau kehidupan baru tapi banyak kejadian kejadian di awal tahun. Januari, terjadi banjir di Jakarta dan bulan - bulan berikutnya banyak musisi entah orang tersohor di Indonesia mengehmbuskan nafas terakhirnya.
Bulan Maret, adanya kasus pertama virus Corona di Indonesia yaitu 2 orang yang terjangkit, semua orang mungkin menganggap nya sepele "aishhh, cuma 2 yang terjangkit santai saja" . Akhir Maret melunjak ke angka 1000, tidak disangka Indonesia secepat itu penyebarannya, hingga pada akhir bulan Mei sudah mencapai 18.000 sekian dengan total 1.000 sekian yang telah meninggal. Miris sekali melihat keadaan di Negara kita ini. Pemerintah memutuskan untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk, tapi kenyataannya bukan memutus rantai penyebaran yang ada justru penyebarannya semakin meningkat. Terkadang heran sama orang Indonesia, banyak sekali yang masih menyepelekan virus ini "sudah, yang penting pakai masker dan cuci tangan setelah keluar, pasti aman".
Pemerintah menghimbau untuk tidak mudik pada beberapa pekan lalu, nyatanya semua orang justru berbondong-bondong ke bandara untuk melakukan perjalanan mudik. Egois? mungkin bisa dikatakan seperti itu, kita beralih ke tenaga medis garda terdepan dari masalah ini, mereka rela memakai Alat Perlindungan Diri hingga berjam-jam, tidak mudik menahann rindu kepada orang tersayangnya di rumah, karena apa? ya karena sudah tugas tenaga medis untuk menangani dan memberi pelayanan terhadap orang sakit. Tenaga medis juga manusia, hargai sedikit perjuangannya hormati jasa-jasanya, jika sudah keadaanya seperti begini tenaga medis juga kewalahan, sampai tenaga medis banyak yang sudah berguguran faktor penyebab nya yaitu kecapekan dengan banyaknya pasien lalu imun mereka dalam keadaan rendah, ya kemungkinan besar terjangkit virus covid-19. Pusat perbelanjaan buka, pengunjung berbondong-bondong ke tempat tersebut, mengumpul jadi satu, tolong sadar diri. Terkadang menangis lihat keaadan seperti begini.
Tetap semangat untuk kita semua, teruntuk semua tenaga medis yang ada di Indonesia saya mengucapkan terimakasih, banyak sekali perjuanganmu untuk Negara ini, dan untuk yang gugur semoga amal ibadah diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa tidak akan terlupakan semua jasamu. David Attenbrough mengatakan "Bumi sedang Sekarat", mungkin itu peringatan dari Tuhan untuk kita. Lekas sembuh bumiku cepat kembali kehidupan semula, banyak yang sudah rindu bertemu teman, kerabat keluarga. Stay safe and stay at home

Minggu, 12 April 2020

Phylum Arthropoda dan Pembagian Kelasnya.

Filum Arthropoda dan Pembagian Kelasnya
A. Pengertian 

Arthropoda berasal dari bahasa latin Arthos : buku-buku, ruas; segmen, Podos : kaki. Atrthropoda adalah kelompok organisme yang memiliki ciri khusus yaitu kaki yang berbuku-buku. Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas yang berbeda yaitu CrustaceaChelicerates, Myriapoda, Insecta.

B. Karakteristik Arthropoda
Tubuh arthopoda sepenuhnya ditutupi oleh kutikula.

Eksoskleton yang kaku dapat melindungi hewan dan tempat melekatnya otot yang tersusun atas kitin.
Tubuh beruas dan bersegmen dan terdiri atas Kepala (Caput), Dada (Thotax) dan Perut (Abdomen).
Sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali berjumlah sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral (perut) tubuhnya.

C. Sistem Reproduksi Arthropoda

a.Reproduksi seksual
Reproduksi secara seksual dengan fertilisasi antara sperma dan ovum
Organ reproduksi jantan dan betina arthropoda terpisah, masing-masing menghasilkan gamet pada individu yang berbeda sehingga bersifat dioseus (berumah dua)
Fertilisasi terjadi secara internal dan menghasilkan telur
b.Reproduksi Aseksual
Reprodusi aseksual terjadi secara parthenogenesis dan paedogenesis
Parthenogenesis adalah pembentukan individu baru tanpa melalui fertilisasi (pembuahan)
Paedogenesis adalah reproduksi yang terjadi pada individu muda, misalnya larva. Individu yang dihasilkan bersifat steril
Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas yang berbeda yaitu CrustaceaArachnoideaMyriapodaInsecta.
1. Crustacea

Crustacea (dalam bahasa latin, crusta = kulit) memiliki kulit yang keras. Udang, lobster, dan kepiting adalah contoh kelompok ini. Umumnya hewan Crustacea merupakan hewan akuatik, meskipun ada yang hidup di darat. Crustacea dibedakan menjadi dua subkelas berdasarkan ukuran tubuhnya, yaitu Entomostraca dan Malacostraca
Alat pencernaannya terdiri atas tiga bagian, yaitu:
a.       Tembolok, untuk menampung makanan.
b.      Lambung otot (empedal) 
c.       Lambung kelenjar
Sistem reproduksinya bersifat diesis (berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara eksternal. Telur menetas menjadi larva yang sangat kecil. Jenis kelamin terpisah di sebagian besar krustasea. Dalam kasus lobster dan udang karang, jantan menggunakan sepasang pelengkap perut khusus untuk memindahkan sperma ke pori reproduksi betina selama persetubuhan. Kebanyakan krustasea air melewati satu atau lebih tahapan larva berenang. Contoh species : Penaeus monodon
2Chelicerates
Chelicerates ditandai dengan cakar seperti bagian tubuh untuk makan yang disebut chelicerae, yang berfungsi sebagai penjepit atau taring. Chelicerate tidak memiliki antena, dan sebagian besar memiliki mata yang sederhana (mata dengan lensa tunggal). Chelicerates menggunakan racun untuk melumpuhkan mangsa menggunakan kelisera (pada laba-laba), atau menggunakan ekor sengat (pada kalajengking). 
Chelicerates memiliki satu atau dua gonad pada abdomen. Fertilisasi umumnya internal dan pada sebagian besar spesies, individu jantan menyalurkan sperma ke individu betina dalampaketatau spermatofor (en: spermatophore). Pada spesies lain, pedipalpus dapat digunakan untukmenyuntikkansperma ke lubang kelamin betina

 Siklus hidup Sarcoptes scabiei yang diawali oleh masuknya tungau dewasa ke dalam kulit manusia dan membuat terowongan di stratum korneum sampai akhirnya tungau betina bertelurTelur menetas menjadi larva dalam waktu 2-3 hari dan larva menjadi nimfa dalam waktu 3-4 hari. Nimfa berubah menjadi tungau dewasa dalam 4-7 hariContoh species Sarcoptes scabiei 
3. Myriapoda

Myriapoda merupakan hewan yang memiliki banyak kaki. Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat, terutama di tempat yang banyak mengandung sampah, misalnya di kebun dan di bawah batu-batuanSaluran pencernaannya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen pertama, sedangkan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah dan daun-daunan. Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilisasi internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang oviparSiklus Hidup Spirostreptus  sp
200-300 telur dari luwing diletakkan di sebuah ruangan di tanah.
Dari setiap telur akan menetas larva tanpa kaki yang bergerak.
Kemudian muncul tiga pasang kaki setelah satu bulan telur diletakan
Luwing muda berwarna coklat berganti kulit dari enam menjadi delapan kali selama tahun pertama
Hingga akhirnya setelah dua tahun, luwing berada pada tahap pertumbuhan kesepuluh dan sebelas menjadi lipan dewasa dan siap untuk bereproduksi.

4. Insecta
Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga). Banyak anggota hewan ini sering kita jumpai disekitar kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belalang,dan lebah. Ciri khususnya adalah kakinya yang berjumlah enam buah. Karena itu pula sering juga disebut hexapoda.
 Saluran pencernaan dibagi tiga bagian:
Foregut (stomodeum) – perut bagian depan : terdapat katup cardiac valve (stomadeal)
Midgut (mesenteron) – perut bagian tengah : terdapat katup pyloric valvae (proctodeal).
Hind gut (proctodeum) – perut bagian belakang

Siklus Hidup Valanga sp


A.Telur Belalang Belalang betina meletakkan telur yang dibuahi dalam bentuk polong telur. Kemudian, telur menetas menjadi nimfa
B. Nimfa muda (nimfa instar pertama) akan mulai memakan dedaunan tanaman lunak dan segar. dan nimfa ini memiliki warna yang ringan dan tidak memiliki sayap. Umumnya, nimfa akan mengalami 5-6 proses molting (ganti kulit) dan mengubah bentuk serta struktur tubuhnya, Saat nimfa meranggas, ukurannya akan bertambah dan bantalan sayap semakin berkembang pada bagian dada tubuh.
C.Belalang Dewasa setelah 25-30 hari, sayap akan berkembang sepenuhnya. Belalang dewasa memperoleh kematangan seksual dalam waktu 15 hari dan bertahan selama rentang waktu sekitar 30 hari.

D. Peranan Arthropoda
1.Peranan Arthropoda yang menguntungkan, antara lain sebagai berikut :
Sumber makanan yang mengandung protein tinggi, contohnya udang windu (Penaeus monodon), Panulirus homarus (lobster).
Menghasilkan madu, contohnya lebah madu (Apis mellifera).
Bahan pakaian sutera, contohnya kepompong ulat sutra (Bombyx mori).
Membantu penyerbukan tanaman.
Serangga predator sebagai pemberantas hama tanaman secara biologi.
2.Peranan Arthropoda yang merugikan, antara lain sebagai berikut :
Perusak tanaman, yaitu semua larva atau ulat pemakan daun, wereng, dan belalang.
Parasit pada manusia, contohnya caplak penyebab kudis (Sarcoptes scabiei), nyamuk, dan kutu rambut kepala (Pediculus humanus capitis)\
Merusak kayu bangunan, misalnya rayap.