Selasa, 19 Mei 2020

Tahun 2020

Hanya sebuah tulisan sederhana, jika ada salah kata mungkin dimaklumi.

Tahun 2020, banyak orang menyimpulkan bahwa banyak bencana di tahun ini. Opini saya berkata, mungkin ini peringatan dari Tuhan terhadap keserakahan manusia. Banyak bencana atau peristiwa yang terjadi pada tahun ini, Awal tahun, orang berangan-angan untuk memulai pengalaman atau kehidupan baru tapi banyak kejadian kejadian di awal tahun. Januari, terjadi banjir di Jakarta dan bulan - bulan berikutnya banyak musisi entah orang tersohor di Indonesia mengehmbuskan nafas terakhirnya.
Bulan Maret, adanya kasus pertama virus Corona di Indonesia yaitu 2 orang yang terjangkit, semua orang mungkin menganggap nya sepele "aishhh, cuma 2 yang terjangkit santai saja" . Akhir Maret melunjak ke angka 1000, tidak disangka Indonesia secepat itu penyebarannya, hingga pada akhir bulan Mei sudah mencapai 18.000 sekian dengan total 1.000 sekian yang telah meninggal. Miris sekali melihat keadaan di Negara kita ini. Pemerintah memutuskan untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk, tapi kenyataannya bukan memutus rantai penyebaran yang ada justru penyebarannya semakin meningkat. Terkadang heran sama orang Indonesia, banyak sekali yang masih menyepelekan virus ini "sudah, yang penting pakai masker dan cuci tangan setelah keluar, pasti aman".
Pemerintah menghimbau untuk tidak mudik pada beberapa pekan lalu, nyatanya semua orang justru berbondong-bondong ke bandara untuk melakukan perjalanan mudik. Egois? mungkin bisa dikatakan seperti itu, kita beralih ke tenaga medis garda terdepan dari masalah ini, mereka rela memakai Alat Perlindungan Diri hingga berjam-jam, tidak mudik menahann rindu kepada orang tersayangnya di rumah, karena apa? ya karena sudah tugas tenaga medis untuk menangani dan memberi pelayanan terhadap orang sakit. Tenaga medis juga manusia, hargai sedikit perjuangannya hormati jasa-jasanya, jika sudah keadaanya seperti begini tenaga medis juga kewalahan, sampai tenaga medis banyak yang sudah berguguran faktor penyebab nya yaitu kecapekan dengan banyaknya pasien lalu imun mereka dalam keadaan rendah, ya kemungkinan besar terjangkit virus covid-19. Pusat perbelanjaan buka, pengunjung berbondong-bondong ke tempat tersebut, mengumpul jadi satu, tolong sadar diri. Terkadang menangis lihat keaadan seperti begini.
Tetap semangat untuk kita semua, teruntuk semua tenaga medis yang ada di Indonesia saya mengucapkan terimakasih, banyak sekali perjuanganmu untuk Negara ini, dan untuk yang gugur semoga amal ibadah diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa tidak akan terlupakan semua jasamu. David Attenbrough mengatakan "Bumi sedang Sekarat", mungkin itu peringatan dari Tuhan untuk kita. Lekas sembuh bumiku cepat kembali kehidupan semula, banyak yang sudah rindu bertemu teman, kerabat keluarga. Stay safe and stay at home